SEMARANG, nukotasemarang.com – Manusia hidup di dunia membutuhkan maisyah (harta benda) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bekal ibadah dan syiar Islam. Pilihan dalam mencari maisyah tentu banyak dan itu kita memilih antara mau jadi pekerja atau menjadi pengusaha, yang jelas jangan jadi pengangguran.
Sabda Rasulullah SAW “sembilan dari 10 pintu rizki adalah perdagangan yang 1 peternakan”.Sabda ini sesuai kondisi masyarakat Arab saat itu. Melalui hadits Rasul tersebut umat Islam semestinya paham untuk bewirausaha, berdagang atau menjadi entrepreneur, agar mendapatkan rizki yang berlimpah untuk bekal perjuangan di jalan Allah SWT. Oleh karena itu kita bergabung dalam HIPSI sebagai ikhtiar untuk membangun jiwa wirausaha dan menjadi entrepreneur yang sesungguhnya.
Demikian itu disampaikan Ning Arina Rohmah, S.Ps.I., Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himma Pengusaha Santri Indonesia (DPD HIPSI) Kota Semarang, di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPSI Kota Semarang di Saung Jang Heri, Special Ikan Sambal Cobek; Jl. Purwomukti Barat 4 Kelurahan Pedurungn Lor Kecamatan Pedurungan Kota Semarang (Sabtu-Ahad, 1-2 Februari 2025).

Rakerda diikuti sekaligus tasyakuran harlah HIPSI ke-13 yang jatuh pada tanggal 3 Februari 2025 oleh para pengurus dan kader DPD HIPSI Kota Semarang. Ning Arin menjelaskan bahwa program kerja HIPSI Kota Semarang mengacu pada visi DPD HIPSI Kota Semarang jangka panjang yaitu : “Mencetak 1000 santri pengusaha di Kota Semarang pada tahun 2032”.
HIPSI Kota Semarang sudah ada sejak tahun 2012, maka ketika visi tersebut diturunkan pada tiap periode kepengurusan selama 4 tahun pada setiap periode ditarjet dapat memiliki 200 anggota santri pengusaha atau tiap tahun merekrut 50 orang santri menjadi calon pengusaha baru dalam forum kaderisasi.
“Alhamdulillah sudah banyak kader HIPSI yang berhasil pecah telur menjadi pengusaha baru dan semoga ke depan para santri yang ingin mengembangkan bisnis agar lebih bersemangat untuk begabung dalam HIPSI,” ujar Ning Arin yang menjabat sebagai Komisaris PT Azzahro Tour and Travel yang bergerak di bidang biro jasa perjalanan ibadah umroh dan haji plus.
Hasil Rakerda
Sekretaris DPD HIPSI Kota Semarang, Abdurrochman, M.Pd, menjelaskan hasil rakerda ada lima program strategis HISPI Kota Semaang, yaitu konsolidasi organisasi, konsolidasi anggota, konsolidasi program, konsolidasi ekonomi dan konsolidasi jaringan.
“Ada 9 kegiatan pokok HIPSI yang menjadi prioritas untuk pengembangan kader HIPSI ke depan yaitu mengadakan ngaji bisnis, magang bisnis, pendidikan dan pelatihan anggota, pemberdayaan usaha pesantren, pelatihan produksi, kemasan dan marketing, membuat koperasi dan unit usaha, menjalin kerjasama dengan instansi negeri maupun swasta seperti dinas, baznas, KPU, perbankan, koperasi, perusahaan, mengadakan promosi dan pameran usaha anggota, studi banding bisnis dan pendampingan berkaitan perijinan usaha (UD, CV, PT, dll.) dan HAKI,” ujar Abdurrochman yang pengusaha Wedding Organizer (WO).

Kenapa kita perlu bergabung dalam HIPSI? Menurut Abdurrochman, karena ada kesadaran kaum santri harus bangkit dari keterpurukan ekonomi. Dulu kita punya nahdlatut tujjar, dimana kaum santri tampil sebagai komunitas pedagang yang sukses, tapi karena tekanan Penjajah kemudian bubar.
“Sabagai santri kita terus berjuang untuk dakwah dan syiar Islam Aswaja, maka santri saatnya bangkit secara ekonomi dan berdaya saing global, peluang bisnis sangat terbuka, potensi kaum santri melimpah dan kita butuh komunitas yang serius untuk pengembangan bisnis,” papar Abdurrochman.
Refleksi Harlah HIPSI
Bendahara DPD HIPSI Kota Semarang Shofwata A’yun, SM, dalam forum refleksi harlah HIPSI ke-13, mencoba merunut sejarah keberadaan HIPSI.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Himma Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) semula bernama Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) telah didirikan dan dilaunching pada tanggal 3 Februari 2012 oleh Rabithah Maahid Islamiyah NU disaksikan oleh Ketua dan Sekretaris PP RMI NU Bapak DR. Amien Haedary dan Kyai Miftah Faqih dan ketua Dewan Pembina HIPSI Bapak Ir Aunur Rofiq. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan santri, pemberdayaan ekonomi dan mengokohkan jejaring ekonomi warga nahdiyyin seluruh Indonesia,” tutur Shofwata A’yun.
Dalam perkembangannya, HIPSI yang didirikan di Pesantren Al-Yasini Pasuruan ini juga sudah berkembang di sejumlah daerah 18 Provinsi tersebar di Jatim, Kota Semarang, DIY, Jakarta, Banten, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Rajaempat (Papua).
Shofwata A’yun menjelaskan, bahwa DPD HIPSI Kota Semarang sudah terbentuk sejak tahun 2012, tahun pertama pembentukan HIPSI di Pasuruan. Selama 13 tahun DPD HIPSI Kota Semarang sudah eksis sejak dan sudah banyak melahirkan para santri yang menjadi pengusaha.
Kepengurusan DPD HIPSI Kota Semarang periode 2012-2016 dengan Ketua H Fatah Rosihan Rosihan, MM dan Sekretaris Salman Daryono. Pelantikannya diadakan di PP Darul Falah Besongo Ngaliyan Semarang. Pengurus lain yang aktif di antaranya adalah Salman Daryono, Muhamad Afif, M Kholidul Adib, M Naryoko, Arina Rohmah, dan lain-lain.
“Saat itu sering diadakan kajian bisnis dan iuran anggota untuk menopang kerja-kerja organisasi. Waktu itu sering terlibat dalam kegiatan pameran produk karya para anggota HIPSI di sejumlah pameran baik yang diadakan oleh instansi pemerintah maupun swasta,” cerita Shofwata A’yun yang bekerja sebagai karyawan BMT di Genuk.
Kepemimpinan H Fatah Rosihan Affandi MM dipertahankan untuk periode 2016-2020 dengan mengadakan reshuffle atau pergantian sejumlah pengurus. Selain mempertahankan personil lama yang masih aktif, pada periode kedua ini dilibatkan para generasi muda yang sudah dididik sebagai kader untuk masuk kepengurusan. Di antara nama-nama baru yang aktif masuk di periode ini adalah Ahmad Fauzan, Ahmad Fuadi, M Ma’ruf, M Taufik, dan beberapa nama lagi.
Shofwata A’yun menandaskan, salah satu ciri khas periode ini adalah kaderisasi dengan pola nyantrik atau mentoring atau dikenal dengan istilah magang bisnis. Magang bisnis dilakukan untuk langsung mendidik anggota dengan skill bisnis tertentu untuk mematangkan keahlian membuat produk sekaligus melakukan pemasaran dan manajemen keuangan langsung di bawah mentor pelaku bisnis yang sudah berpengalaman.
Dalam konsep magang bisnis, anggota dianjurkan untuk nyantrik atau magang bisnis bahkan bisa bekerja di perusahaan property, koperasi, BMT, tour travel, UMKM, craft, karangan bunga, warung makan dan outlet martabak.
“Mereka magang sesuai kebutuhan, ada yang beberapa bulan bahkan ada yang tahunan. Setelah dirasa cukup bekal mereka kemudian keluar membuat usaha sendiri dengan melakukan modifikasi dan pengembagan sesuai dengan trend yang berkembang,” tandas Shofwata A’yun.
Pada tahun 2020 terjadi suksesi kepemimpinan HIPSI Jateng dan Kota Semarang. H Fatah Rosihan Affandi, MM menjadi Ketua DPW HIPSI Jawa Tengah menggantikan Ketua DPW HIPSI Jateng sebelumnya Gus Imaduddin yang naik jabatan sebagai Sekjend DPP HIPSI.
Adapun kepengurusan baru DPD HIPSI Kota Semarang yang baru dengan Ketua Mustaghfirin, S.Ag., Sekretaris Ahmad Fauzan SE, dan Bendahara Arina Rohmah, S.Psi.I. Kondisi pandemic covid – 19 membuat kepengurusan DPD HIPSI Kota Semarang periode 2020-2024 tidak berjalan maksimal.
Pada tahun 2023 dipilihlah Ning Arina Rohmah, S.Psi.I. sebagai ketua HIPSI Kota Semarang periode 2023-2027. Shofwata A’yun menegaskan akan berusaha melanjutkan apa yang sudah dicapai oleh para pengurus terdahulu.
“Kami mohon do’a restu dan dukungan para kiai dan santri untuk menjalankan amanah guna mengembangkan dan mendayagunakan potensi anggota HIPSI di Kota Semarang demi terwujudnya visi 1000 santri pengusaha di Kota Semarang,” ujar Shofwata A’yun. (Syafi’i).