BREBES, nukotasemarang.com – Ramadlan sebagai bulan yang penuh pahala harus kita syukuri dengan mengisi kegiatan keagamaan, termasuk Pesantren Ramadlan. Kegiatan ini secara rutin dilaksanakan di masjid Jami Baiturohim desa Jagalempeni Selatan Kec Wanasari Kab Brebes semenjak tahun 2015. Pesantren Ramadlan di masjid Jami Baiturohim diikuti oleh pelajar tingkat SD/MI,SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Demikian disampaikan Akhmad Sururi selaku inisiator Pesantren Ramadlan sesaat sebelum memimpin Rapat Panitia pada hari Selasa, 19 Maret di aula Masjid Jami Baiturohim.
Lebih lanjut Alumni Lirboyo angkatan 2000 menegaskan bahwa Pesantren Ramadlan menjadi bagian ikhtiar untuk mengantisipasi tindakan kenakalan remaja dan tindakan kriminal marak terjadi di komunitas remaja. ” Hari ini kita disuguhkan di medsos kasus tawuran sarung yang dilakukan oleh mereka yang statusnya pelajar. Sebulan yang lalu saya menerima info ada remaja di lingkungan kita yang membeli sajam ( senjata tajam ) yang akan dipergunakan untuk tawuran. Namun, Al hamdulilllah sajam tersebut sudah diamankan. Ini mesti harus kita upayakan mitigasi agar tidak terjadi tindakan kriminal”, tegas Ketua DPC FKDT Kab Brebes.
” Sarung itu mestinya identik dengan santri dan simbol tradisi komunitas yang mengedepankan kesantunan. Namun yang terjadi hari ini sarung dibuat untuk tawuran saat bulan Ramadlan. Oleh karena itu mari kita upayakan mitigasi agar remaja kita tidak ikut ikutan mereka yang diluar, salah satunya dengan kegiatan Pesantren Ramadlan”, pungkas Sekretaris MWCNU Kec Wanasari Kab Brebes.
Dalam Rapat Pembentukan Panitia yang dipimpin oleh Ketua DKM Masjid Jami Baiturohim,H Mansyur Amin menyetujui dibentuk kepanitiaan dan pelaksanaan Pesantren Ramadlan akan berlangsung selama 7 hari. Semua peserta pesantren Ramadlan tidak dipungut biaya alias gratis. Sementara dana kegiatan akan ditanggung oleh seluruh mushola di lingkungan Jagalempeni Selatan.
Sebelum pembentukan Panitia atas nama Penasehat DKM Masjid Jami Baiturohim memberikan sambutan pengarahan. ” Jakatamu atau Jagalempeni Selatan sudah terkenal ramai dengan kegiatan keagamaan. Berbeda dengan beberapa tetangga desa yang jarang dengan kegiatan keagamaan. Lebih dari itu masyarakat kita sangat mudah untuk bersama sama mewujudkan kegiatan keagamaan. Oleh karena itu kami sangat mendukung program pesantren Ramadlan ini yang secara rutin dilaksanakan di masjid Baiturohim”, kata alumni Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.
Rapat pembentukan Panitia menyepakati Saudara Miftahusalam sebagai Ketua Panitia didampingi oleh rekan dari IPNU Ranting Jagalempeni.Kang Mif panggilan akrab Miftahusalam mengajak para santri yang di rumah untuk bersama berkhidmah kepada masyarakat melalui jalur kegiatan Pesantren Ramadlan.