SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang terus melakukan upaya-upaya sistematis dan massif dalam memperjuangkan nama KH Sholeh Darat mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Bersama Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas), kajian-kajian mengenai karya dan kiprah sang kiai terus digali dan dikaji secara menyeluruh, terutama dari karya-karyanya.
KH Anasom selaku ketua PCNU Kota Semarang mengatakan perlu ada hal-hal monumental seperti nama gedung, nama jalan, dan lain sebagainya sebagai pengakuan kiprah beliau selama hidup.
Anasom mengatakan sudah ada Jalan Kiai Saleh di dekat kompleks pemakaman Bergota yang di situ juga ada pusara makam KH Soleh Darat.
“Sudah saya usulkan kepada Bu Wali untuk dirubah menjadi Jalan KH Soleh Darat. Di UIN Walisongo dan Unwahas Semarang sudah ada gedung KH Soleh Darat. Kami juga sedang membangun Pondok Pesantren dan MAK KH Soleh Darat di Podorejo Ngaliyan,” urainya.
Ketua yayasan Wahid Hasyim sekaligus ketua um BAZNAS RI, KH Noor Ahmad menyoroti pentingnya menyebarluaskan pemikiran dan ajaran KH Soleh Darat.
“Jadi sudut pandang pemikiran KH Soleh Darat yang harus terus disebarluaskan sehingga jelas kontribusi perjuangannya dalam upaya meraih kemerdekaan Indonesia.
Perjuangan Tanpa Senjata
Karena menurut Noor Ahmad, jika perjuangan pahlawan kemerdekaan selalu dikaitkan dengan perang, pada saat KH Soleh Darat hidup tidak ada situasi perang.
“Mungkin kalau ada perang KH Soleh Darat juga akan angkat senjata,” ujarnya.
Tapi KH Soleh Darat memberikan semangat kemerdekaan dan semangat cinta tanah air sehingga bermunculan murid-muridnya yabg terkenal seperti RA Kartini, Hasyim Asy’arie, dan Ahmad Dahlan.
“Nah pemikiran-pemikiran brilian untuk membangkitkan semangat kebangsaan ini perlu digemakan agar diketahui dan diakui,” ungkapnya.
Komitmen Pemkot Semarang
Iswar Aminuddin selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang siap membantu perjuangan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang untuk menjadikan KH Soleh Darat Sebagai Pahlawan Nasional.
Menurut Sekda Kota Semarang tersebut, sebuah kota membutuhkan sebuah pegangan nilai untuk melompat jauh kedepan.
“Kota Semarang memiliki sejarah panjang dengan para tokoh hebat di masa perjuangan, salah satunya adalah KH Soleh Darat yang telah memberikan pegangan kepada kita dan perjalanan kemajuan Kota Semarang,” ujar Iswar dal seminar untuk memperjuangan KH Soleh Darat menjadi Pahlawan Nasional yang digelar di Unwahas pada Jum’at (19/4/2024).
Bagi Iswar, perjalanan Kota Semarang bisa saja tertinggal dari kota-kota lain jika tidak berpegang pada tauladan seorang tokoh besar.
“Jika Kota Semarang berjalan tanpa pegangan, maka dipastikan akan tertinggal dari kota-kota lain,” ujarnya.
Iswar berpesan agar kebanggaan kepada KH Soleh Darat harus membuahkan perilaku masyarakat yang mengedepankan kebersamaan .
“Kebanggaan kita kepada KH Soleh Darat harus membuahkan nilai-nilai perilaku kebersamaan untuk membangun Kota Semarang. Dengan kebanggaan itu kita semua akan merasa lebih bangga lagi jika KH Soleh Darat mendapat pengakuan sebagai pahlawan nasional,” ujarnya.