LD-PCNU Kota Semarang Gelar Pelatihan Panotocoro

SEMARANG, nukotasemarang.com – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PCNU Kota Semarang sukses menyelenggarakan Pelatihan Panotocoro 2024 di Aula PCNU Kota Semarang, Ahad (8/9/2024).

Acara yang berlangsung pagi hingga sore itu diikuti 35 peserta dari berbagai kalangan, termasuk beberapa dari luar kota.

Pelatihan dibuka oleh K. Anang Purnomo, perwakilan Ketua Tanfidiyah PCNU Kota Semarang.

Dalam sambutannya, K. Anang Purnomo meyebut, PCNU sangat mendukung pelatihan pengembangan skill itu.

“Kami sangat mendukung pelatihan ini karena merupakan kesempatan untuk menjalin silaturahmi sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Kiai Anang.

Menurutnya, proses belajar itu berlangsung sepanjang hidup.

“Pelatihan ini adalah bentuk dukungan kami untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Ingatlah bahwa proses belajar tidak mengenal batas waktu.”

Sementara itu, Ketua LDNU Kota Semarang, KH Khoirul Amin, dalam sambutannya menyatakan pelatihan itu membekali MC berbahasa Jawa, di tengah jarangnya pelatihan serupa.

“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan bekal kepada masyarakat tentang cara menjadi MC atau pembawa acara yang baik dengan bahasa Jawa yang tepat. Saat ini, kemampuan berbahasa Jawa yang baik semakin jarang ditemukan, dan pelatihan ini diharapkan dapat mengisi kekosongan tersebut.”

KH Khoirul Amin juga ingin memastikan bahwa setiap orang yang terlibat dalam acara ini dapat memahami dan menerapkan bahasa Jawa dengan benar.

Drs. Suka Prayitno, Ketua Departemen Pendidikan Dewan Pengurus Pusat Permadani, sebagai narasumber, berbagi pengalamannya selama puluhan tahun.

“Dalam materi hari ini, kami mencermati bahasa Jawa yang sering salah digunakan namun umum dipakai. Penyampaian materi dilakukan dengan cara yang runtut dan menarik, sehingga peserta tidak merasa bosan.” Drs. Suka Prayitno juga menjelaskan,

Dinyatakannya, sesi tanya jawab memungkinkan peserta untuk berdiskusi tentang masalah yang mereka hadapi dan mendapatkan jawaban yang memuaskan.

“Hal ini sangat penting, terutama bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman di lapangan,” pungkas Suka Prayitno.

Pelatihan ini juga mencakup praktek langsung, di mana peserta berperan sebagai pembawa acara dan melakukan atur pasrah serta penampil dalam situasi yang dirancang.

Suasana pelatihan yang tadinya tenang berubah menjadi meriah saat peserta melakukan praktek, terutama ketika calon manten berperan dalam skenario yang menyenangkan.

Acara diakhiri dengan pembagian doorprize yang meliputi kipas angin, sandal kulit, parfum, dan jahe rempah. Pembagian doorprize ini menambah keceriaan peserta.

Salah satu ciri khas LD-PCNU Kota Semarang dalam setiap acara adalah selalu menyediakan doorprize, diikuti dengan sesi foto bersama sebagai penutup acara.

Pelatihan Panotocoro 2024 ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam melestarikan dan memperkaya penggunaan bahasa Jawa serta meningkatkan keterampilan membawakan acara secara profesional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *