Ansor Kota Semarang Peringatkan Kampanye Khilafatul Muslimin, NKRI Harga Mati

SEMARANG, nukotasemarang.com – Menanggapi viralnya konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes beberapa waktu lalu, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang menginstruksikan semua kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk memperkuat semua lini dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beberapa pimpinan Khilafatul Muslimin sendiri sudah diamankan pihak kepolisian.

“Kita harus mampu berada di setiap sendi kehidupan masyarakat, semua kader wajib menjaga NKRI ini dari paham yang menyimpang,” kata Ketua GP Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman kepada awak media, Kamis (9/6/2022).

Kepolsian sendiri mengkonfirmasi bahwa konvoi tersebut mengkampanyekan faham khilafah dan mempromosikan radikalisme agama yang berujung provokasi. Atas dasar itu, Abdur Rahman meminta Ansor dan Banser harus bisa menjaga masyarakat agar terhindar dari paham takfiri Wahabi dan perusak nasionalisme,

“Ini tugas utama kader Ansor maupun Banser yang kental dengan kesantriannya,” tegasnya.

Selain itu, kader Ansor dam Banser juga harus bisa mewarani dalam berbagai dunia profesi.

“Yang profesinya sebagai pegawai, dokter, pengusaha dan sebagainya bisa mengajak rekan kerjanya untuk ikut ngaji di kiai yang jelas ahlussunnah wal jamaah,” urainya.

Bahkan, masih kata Abdur Rahman, kader Ansor juga harus ada yang jadi polisi, tentara, dan politisi.

“Berada di berbagai profesi ini penting untuk menyebarkan Islam ahlussunnah wal jamaah. Kader Ansor Banser harus bisa menjadi cermin yang baik dalam etika bernegara, dan etika berpolitik,” tandasnya.

Menurutnya, kaderisasi Ansor dan Banser yang semakin banyak peminat membutuhkan distribusi yang tepat agar menjadi generasi bangsa Indonesia yang bermartabat, bermanfaat dan unggul di berbagai prodesi.

“Tiap tahun kita ada pendidikan kaderisasi, ini bukan sekedar mencari massa dalam jumlah banyak, tapi kita harus berfikir, kita kelola bagaimana kader kita (Ansor-Banser) sukses dalam karier profesional,” urainya.

“Sudah saatnya kita menata diri agar nanti saatnya berkiprah dalam Nahdlatul Ulama, gerakan organisasi yang didirikan Mbah Hasyim Asy’ari juga semakin baik,” tandasnya.

Oleh karena itu, sambungnya, salah satu program Ansor adalah melakukan seleksi kader yang berminat dan jelas memiliki potensi untuk menjadi abdi negara yang melindungi, mengayomi, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kita kemarin sudah adakan seleksi siapa yang minat dan kira-kira sesuai kriteria untuk menjadi tentara dan polisi. Ini kita data dan persiapkan dengan baik, selanjutnya kita arahkan untuk mengikuti proses sesuai prosedur yang berlaku, apalagi sekarang ini ada jalir khusus santri, Ansor-Banser banyak yang santri dan punya potensi, ini harus kita kelola dan maksimalkan,” pungkasnya. (Mushonifin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *