HIPSI Jateng Berkomitmen Memperbaiki Ekonomi Daerah

SEMARANG, nukotasemarang.com – Dalam rangka mempoeringati Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2024 dari perspektif ekonomi, maka Dewan Pimpinan Wilayah Himma Pengusaha Santri Indonesia (DPW HIPSI) Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang diikuti oleh pengurus DPW HIPSI Jateng dan utusan DPD HIPSI kab/kota se Jawa Tengah. Rakorwil bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan ekonomi di Jawa Tengah dikaitkan dengan langkah-langkah strategis organisasi HIPSI untuk pengembangan usaha kaum santri.

Menurut H Fatah Rosihan Affandi, MM, Ketua DPW HIPSI Jawa Tengah, bahwa perekonomian di Jawa Tengah masih harus terus didorong untuk tetap tumbuh positif di tengah tantangan perekonomian global yang tidak pasti. Menurut Fatah, perekonomian Jawa Tengah dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, pertumbuhan sektor-sektor unggulan seperti pertanian dalam arti luas termasuk pangan, industri pengolahan, perdagangan, usaha mikro, kecil, dan menengah, serta pariwisata), kemudahan investasi, infrastruktur untuk mendukung konektivitas dan distribusi barang jasa, serta wilayah yang kondusif.

“Tantangan ke depan adalah mewujudkan perekonomian daerah dengan produktivitas tinggi dengan tetap menerapkan ekonomi hijau yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Tantangan lainnya adalah bagaimana mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dalam rangka menurunkan kesenjangan pendapatan antarmasyarakat dan antarwilayah. Perlu adanya pemerataan ekonomi di pedesaan dan perkotaan melalui pengembangan potensi ekonomi kreatif, digital, dan potensi lokal,” tandas Fatah.

Sedangkan menurut Dr. M. Kholidul Adib, Sekretaris DPW HIPSI Jawa Tengah, agar perekonomian Jawa Tengah tetap tumbuh membaik maka perlu meningkatkan daya saing dan produktivitas perekonomian daerah yang sejak pandemic covid-19 hingga sekarang masih belum optimal, walau saat ini kondisinya lebih baik dari tahun ke tahun yang ditunjukkan dari indikator indeks daya saing daerah (IDSD). Nilai IDSD tahun 2022 sebesar 4,128 meningkat dari tahun 2021 yang sebesar 4,0089.

“Kalau kita kaji data RPJPD Jawa Tengah Tahun 2025-2045, terdapat empat aspek IDSD semua mengalami peningkatan kecuali aspek sumber daya manusia (human capital) yang mengalami penurunan. Beberapa faktor yang berkontribusi pada penurunan nilai aspek sumber daya manusia adalah pada dimensi keterampilan, khususnya pada program latihan kerja oleh BLK atau Balai Latihan Kerja, serta pada dimensi kesehatan yakni pada angka morbiditas dan stunting. Sedangkan beberapa faktor yang berkontribusi signifikan pada peningkatan adalah aspek ekosistem inovasi, faktor penguat, serta faktor pasar, khususnya pada indikator pertumbuhan industri kecil menengah, rasio elektrifikasi, kapasitas fiskal daerah, serta dukungan permodalan bagi petani, nelayan, dan UMKM,” ungkap Adib.
Adib melanjutkan, mengutip data RPJPD Jawa Tengah tahun 2025-2045, tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah periode 2013-2023 cenderung mengalami penurunan dari 14,56 persen periode Maret 2013 menjadi 10,77 persen periode Maret 2023.

“Secara absolut dibandingkan September 2022, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan 66,73 ribu orang pada Maret 2023. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2022, jumlah penduduk miskin turun sebanyak 39,94 ribu orang,” ungkap Adib.
Dalam pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah perlu peningkatan kualitas SDM dan bantuan modal para pelaku ekonomi, khususnya dibidang UMKM dan Koperasi serta perempuan miskin dan rentan. Pemerintah juga melakukan sinergi dengan peran Swasta (CSR), Lembaga Pengelola Dana Masyarakat dan Komite Daerah Ekonomi Syariah dan Baznas.
Para peserta Rakorwil kemudian menyampaikan laporan perkembangan HIPSI di daerahnya masing-masing. Di antaranya adalah Gus Aziz dari HIPSI Jepara yang menyampaikan sejumlah kemajuan kegiatan HIPSI seperti kerjasama dengan 45 pesantren dalam hal pemberdayaan ekonomi pesantren, kemudian pembinaan budaya ikan lele dan patin.

Kemudian Gus Arif dari HIPSI Kebumen menyampaikan perkembangan HIPSI di Kebumen yang sedang membina dengan sejumlah jaringan lembaga dan perusahaan untuk terlibat dalam pembinaan ekonomi pesantren. Gus Daul dari HIPSI Demak menceritakan jika HIPSI Demak sedang membina hubungan hubungan dengan pesantren untuk pengembangan bisnis dan ke depan mau membuat perusahaan pengelolaan sampah. Gus Yahya dari HIPSI Wonosobo menceritakan kalau HIPSI Wonosobo sedang menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan dalam hal marketing obat-obatan herbal.

Seanjutnya Gus Ghozi, ketua DPD HIPSI Batang yang juga anggota DPRD Batang menyampaikan laporan jika Batang sedang menata internal dan eksternal di antaranya menjajaki kerjasama dengan Pemkab Batang terkait alokasi anggaran untuk pengembangan ekonomi pesantren. Terakhir, Ning Arina Rohmah, Ketua DPD HIPSI Kota Semarang menyampaikan bahwa HIPSI Kota Semarang sedang menjalin kerjasama dengan BAZNAS dalam program pengembangan ekonomi santri terutama santri putri untuk berlatih wirausaha mandiri.

Di akhir rakorwil, Sekretaris DPW HIPSI Jawa Tengah, Dr. M Kholidul Adib, menjelaskan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh sahabat-sahabat HIPSI di Jawa Tengah tersebut adalah bagian dari ikhtiar untuk memperbaiki ekonomi umat. Kader-kader HIPSI akan ikut serta membantu pemerintah untuk ikut membangun perekonomian Jawa Tengah yang berdaya saing global.

Oleh karena itu seiring dengan gelaran Pilgub Jateng 2024, DPW HIPSI Jateng mendorong komitmen cagub dan cawagub jika nanti terpilih untuk serius mengatasi pengangguran, dengan memperbanyak investasi guna membantu menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan SDM para pekerja dan melatih generasi muda baik millenial, zillenial dan gen z untuk berwirausaha, dan meningkatkan Upah Minimum Regional (UMR) buruh di Jateng yang masih rendah, termasuk dalam peningkatan literasi digital bagi masyarakat, misalnya, sekarang ini banyak kasus pinjol, dan itu harus menjadi perhatian pemerintah daerah, karena ini akibat dari rendahnya literasi keuangan dari masyarakat kita, dan literasi digital. (Tatang).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *