SEMARANG, nukotasemarang.com – Dewan Pimpinan Daerah Himma Pengusaha Santri Indonesia (DPD HIPSI) Kota Semarang mengadakan pelantikan periode 2023-2027 dan sarasehan pada hari Sabtu, 2 Nopember 2024 di aula Kantor Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Pelantikan dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Himma Pengusaha Santri Indonesia (DPW HIPSI) Provinsi Jawa Tengah, H. Fattah Rosihan Affamdi, MM berlangsung dengan lancar penuh hidmah di hadapan 110 anggota HIPSI dan tamu undangan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himma Pengusaha Santri Indonesia (DPD HIPSI) Kota Semarang, Arina Rohmah, S.Psi.I. dalam sambutannya, megatakan, pembangunan nasional berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Sektor ekonomi menjadi kunci kesejahteraan suatu bangsa. Jika ekonomi stabil, pendapatan warga tinggi, lapangan pekerjaan tersedia, harga-harga bahan pokok makanan (sembako) terjangkau dan daya beli masyarakat tinggi maka pembangunan berhasil. Namun jika kondisi ekonomi memburuk, pendapatan warga negara kecil, lapangan pekerjaan susah, pengangguran merajalela, harga-harga bahan pokok tidak terjangkau, sehingga daya beli masyarakat rendah, maka hal itu akan menciptakan kondisi tidak stabil. Tentu kondisi seperti ini tidak diharapkan.
Arina menjelaskan, bahwa Himma Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) merupakan organisasi santri pengusaha yang didirikan oleh para santri di bawah naungan Robithoh Ma’ahud al Islami (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) mendedikasikan diri untuk ikut aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia termasuk mayarakat di Kota Semarang.
“Jika kita membaca Data Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang tahun 2025-2045 menunjukkan, pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang mengalami fluktuasi. Tahun 2020 sebesar -1,85%, Tahun 2021 sebesar 5,16%, Tahun 2022 sebesar 5,73%, Tahun 2023 sebesar 5,79%. Sebagian besar pertumbuhan tersebut ditopang oleh sektor perdagangan, pariwisata, dan industri kreatif. Perekonomian daerah Kota Semarang masih bergantung pada sektor industri namun sektor industri masih tergolong kurang berkembang dengan skala kecil dan menengah. Hal ini tercermin dari tingkat kapabilitas inovasi yang menurun di tahun 2023 yaitu sebesar 3,46,” ungkap Arina.
Penurunan ini, lanjut Arina, menunjukkan bahwa industri di Kota Semarang kurang mampu menghasilkan produk dan layanan baru yang inovatif. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D), kurangnya tenaga kerja yang terampil dan berinovasi, akses yang terbatas terhadap teknologi dan informasi, dan infrastruktur yang kurang memadai.
“Kondisi ini menyebabkan sektor industri di Kota Semarang sulit untuk bersaing dengan industri di daerah lain. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Kota Semarang dan meningkatkan pengangguran,” tandas Arina.
Pengangguran akan membuat angka kemiskinan bisa bertambah, walaupun selama ini tingkat kemiskinan di Kota Semarang telah menurun, namun ketimpangan kesejahteraan antara masyarakat kaya dan miskin masih tergolong tinggi. Hal ini, jelas Arina, tercermin dari masih adanya 4,23% (tahun 2023) penduduk yang tergolong miskin, tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,99% (tahun 2023), dan indeks gini yang terus meningkat di angka 0,405 (tahun 2023).
“Beberapa faktor yang menyebabkan ketimpangan kesejahteraan di Kota Semarang antara lain akses yang tidak merata terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, kurangnya lapangan pekerjaan yang layak, keterampilan dan pendidikan angkatan kerja yang masih rendah, dan tingginya biaya hidup. Hal ini tercermin dari Tingkat Pengangguran Terbuka di tingkah menengah yang masih tinggi yaitu sebesar 16,92% dan TPAK perempuan sebesar 60,64%,” tutur Arina.
Pada tahun 2045, lanjut Arina, diproyeksikan tingkat kemiskinan di Kota Semarang dapat turun hingga 0,0 – 0,22% dan tingkat pengangguran dapat turun hingga 1,58 – 1,88%, oleh karena itu selama 20 tahun ke depan dibutuhkan berbagai upaya untuk dapat menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 4,10 – 4,12% dan pengangguran sebesar 4,11 – 4,41%. 3.1.6.
“Untuk itu, dalam menghadapi pembangunan ekonomi di Kota Semarang yang semakin kompleks, maka DPD HIPSI Kota Semarang akan selalu menjadi bagian garda terdepan dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskian di Kota Semarang dengan akan mencetak 1000 pemgusaha dari kalangan santri dalam 3 tahun mendatang. DPD HISPI Kota Semarang akan menjalin kerjasama dengan pemerintah, perusahaan, lembaga pendidikan maupun lembaga filantropi untuk mendidik para santri yang belum oaham bisnis agar bisa menekuni dunia bisnis. Termasuk mengutus anggotanya untuk mengikuti pelatihan di balai latihan kerja agar bisa terampil dalam menekuni bidang usaha yang menjanjikan misalnya latihan menjahit, sablon, tata boga, tata rias, dan lain-lain, juga mengadakan pelatihan budidaya ikan dan pengembangan agro bisnis dengan kerja sama dengan pemerintah untuk mengelola lahan-lahan milik pemerintah yang tidak terpakai untuk didayagunakan agar lebih bermanfaat untuk masyarakat Kota Semarang,” tandas Arina.
Arina berharap pemerintah Kota Semarang ke depan bisa lebih aktif melibatkan organisasi sosial kemasyarakatan seperti HIPSI dalam rangka untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Kota Semarang.
“Sebagaimana kita tahu pada bulan ini tepatnya tanggal 27 Nopember 2024 Kota Semarang akan mengadakan gelaran Pemilihan Kepala Daerah. Semalam KPU Kota Semarang mengadakan debat petama pasangan calon kepala daerah dengan tema ekonomi, infrastruktur dan ketahanan kota. Kita sudah menyimak paparan visi misi dan program para calon wali kota dan wakil wali kota di bidang ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. Semua progamnya bagus-bagus dan menarik untuk didiskusikan untuk pembangunan Kota Semarang selama lima tahun ke depan. Semoga siapa pun yang terpilih kelak benar-benar komitmen melaksanakan visi misi dan program-programnya. HIPSI akan berkomitmen besama-sama dengan Pemkot Semarang untuk kolaborasi meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat Kota Semarang agar mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran masyarakat,” tutur Arina.
H. Fatah Rosihan Affandi, MM, Ketua DPW HIPSI Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada jajaran pengurus DPD HIPSI Kota Semarang yang baru saja dilantik. HIPSI akan menjadi wadah yang baik untuk pengembangan wira usaha kaum santri.
“Banyak pesantren dan para santri beharap kepada HIPSI untuk bisa membantu memberikan solusi guna meningkatkan perekonomian pesantren dan kaum santri. Dalam momentum gelaran pemilihan gubernur Jawa Tengah dan pilwalkot Smarang tahun 2024 HIPSI mendorong aggotanya untuk aktif menggunakan hak suara. HIPSI mendukung dan akan ikut serta menyukseskan gelaran Pilgub dna Pilwalkot Semarang tahun 2024,” tutup Fatah.